Cerita Lucu
Pak Ol
- Seorang guru sedang mengajar mata pelajaran agama di MI
mengenai surga.
Pak Hatta : "Anak-anak.. siapa yang mau masuk surga?"
Murid-Murid : "Saya pak.. saya..." (masing-masing anak pada teriak kecuali si Ajab yang sedang tertidur di belakang)
Pak Hatta : "Yang mau masuk surga tunjukkan tangannya"
Murid-Murid : "Saya..."( bersama-sama para murid menunjukkan tangannya kecuali si Ajab)
Pak Hatta : "Yang mau masuk surga ayo berdiri..."
Kemudian murid-murid pada berdiri kecuali si Ajab karena masih tertidur. Lalu Pak Hatta menghampiri si Ajab yang kemudian membangunkannya.
Pak Hatta tersebut kemudian bertanya kepada si Ajab.
Pak Hatta : "Ajab kamu mau masuk surga gak?"
Ajab : "Mau dong pak!"
Pak Hatta : "Terus kenapa kamu gak berdiri?"
Ajab : "Lha... memangnya mau berangkat sekarang pak?"
Pak Hatta : "Anak-anak.. siapa yang mau masuk surga?"
Murid-Murid : "Saya pak.. saya..." (masing-masing anak pada teriak kecuali si Ajab yang sedang tertidur di belakang)
Pak Hatta : "Yang mau masuk surga tunjukkan tangannya"
Murid-Murid : "Saya..."( bersama-sama para murid menunjukkan tangannya kecuali si Ajab)
Pak Hatta : "Yang mau masuk surga ayo berdiri..."
Kemudian murid-murid pada berdiri kecuali si Ajab karena masih tertidur. Lalu Pak Hatta menghampiri si Ajab yang kemudian membangunkannya.
Pak Hatta tersebut kemudian bertanya kepada si Ajab.
Pak Hatta : "Ajab kamu mau masuk surga gak?"
Ajab : "Mau dong pak!"
Pak Hatta : "Terus kenapa kamu gak berdiri?"
Ajab : "Lha... memangnya mau berangkat sekarang pak?"
Cerita Lucu
Pak Ol
- Bos Demung namaya, di sebuah perusahaan besar tiba-tiba
melakukan inspeksi mendadak ke pabriknya untuk melihat kinerja para
karyawannya. Di pabrik keempat, ia menemukan seorang pria muda yang tengah
bersandar di dekat pintu, nampaknya ia tengah bersantai.
Semua pekerja yang ada diruangan itu tengah sibuk bekerja, kecuali dirinya. Si Demung segera menghampir pemuda tersebut dan bertanya, "Berapa gajimu seminggu?" Dengan sedikit terkejut, pemuda itu melihat ke arah si Demung dan berkata, "Hmmmm sekitar 100.000 per minggu, kenapa memangnya?"
Si Demung mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang 100 ribu-an. Ia mengulurkannya pada si pemuda, "Ini gajimu untuk dua minggu dan cepat pergi dari sana. Aku tak mau melihatmu lagi!"
Dengan keterkejutan luar biasa dan juga takut, si pemuda segera meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara. Lalu dengan muka berwibawa si Demung melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. "Adakah yang tahu, dari divisi manakah pemuda pemalas tersebut?" tanyanya.
Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, "Ia tak bekerja disini. Ia adalah pengantar pizza yang mengantar pesanan personalia..."
Semua pekerja yang ada diruangan itu tengah sibuk bekerja, kecuali dirinya. Si Demung segera menghampir pemuda tersebut dan bertanya, "Berapa gajimu seminggu?" Dengan sedikit terkejut, pemuda itu melihat ke arah si Demung dan berkata, "Hmmmm sekitar 100.000 per minggu, kenapa memangnya?"
Si Demung mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang 100 ribu-an. Ia mengulurkannya pada si pemuda, "Ini gajimu untuk dua minggu dan cepat pergi dari sana. Aku tak mau melihatmu lagi!"
Dengan keterkejutan luar biasa dan juga takut, si pemuda segera meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara. Lalu dengan muka berwibawa si Demung melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. "Adakah yang tahu, dari divisi manakah pemuda pemalas tersebut?" tanyanya.
Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, "Ia tak bekerja disini. Ia adalah pengantar pizza yang mengantar pesanan personalia..."
Cerita Lucu
Pak Ol
- Suatu malam, saat masyarakat berkumpul untuk zikir bersama
dalam rangka tahlilan yang ke sembilan Papuk Sena, sebelum zikir biasanya jamaah
zikir menunggu tetangga yang datang. Saat itu Papuk Jambul seluku pemandu zikir,sambil
memeghisap beberapa batang rokok pilitan namun, ketika asyik menghisap rokoknya,
ia tak sadar kalu ia sedang buang angin alias kentut ‘’cuuuuuuuiiit” bunyi
kentuttnya. Tak seorangpun yang mendengar bunyi kentutnya kecuali, seorang anak
kecil yang duduk di sbelahnya.
Anak Kecil : " Papuk, ‘Papuk kentut ya?’… (Menatap Papuk, heran darimana datangnya bunyi khas itu.)"
Papuk Jambul : "Gak!, papuk gak kentut kok!".( Dengan nada sedikit keras)
Papuk Jambul : "Lalu, bunyi apan itu tadi!"
Dengan wajah sinis kakek itupun menjawab. ‘’We Kedok itu bunyi rokok yang sedang aku hisap, ni…niiii..” sambil menjulurkan puntung rokoknya ke arah anak kecil itu…”maaf ya kek ,kirain bunyi kentut kakek. “Dasar kamu”, sembari kakek itu menggerutu lagi
Anak Kecil : " Papuk, ‘Papuk kentut ya?’… (Menatap Papuk, heran darimana datangnya bunyi khas itu.)"
Papuk Jambul : "Gak!, papuk gak kentut kok!".( Dengan nada sedikit keras)
Papuk Jambul : "Lalu, bunyi apan itu tadi!"
Dengan wajah sinis kakek itupun menjawab. ‘’We Kedok itu bunyi rokok yang sedang aku hisap, ni…niiii..” sambil menjulurkan puntung rokoknya ke arah anak kecil itu…”maaf ya kek ,kirain bunyi kentut kakek. “Dasar kamu”, sembari kakek itu menggerutu lagi
Cerita Lucu Pak Ol
- Di Kelas 1A sedang dimulai pelajaran menghitung. Bu Guru
bertanya kepada murid-muridnya,
"Siapa yang bisa berhitung?"
Seorang anak bernama Noel mengangkat tangan.
"Benar kamu bisa berhitung?"
"Bisa Bu. Ayah yang mengajari."
"Baik, coba kita lihat. Setelah tiga, berapa?"
"Empat."
"Bagus. Setelah enam?"
"Tujuh."
"Setelah sembilan?"
"Sepuluh," jawab si noel.
"Bagus sekali. Rupanya ayahmu benar-benar tahu bagaimana mengajar berhitung. Lalu setelah sepuluh?" tanya Bu Guru lagi.
Dengan senyum penuh keyakinan, si Noel menjawab, "Jack, Queen, King, lalu AS."
"Siapa yang bisa berhitung?"
Seorang anak bernama Noel mengangkat tangan.
"Benar kamu bisa berhitung?"
"Bisa Bu. Ayah yang mengajari."
"Baik, coba kita lihat. Setelah tiga, berapa?"
"Empat."
"Bagus. Setelah enam?"
"Tujuh."
"Setelah sembilan?"
"Sepuluh," jawab si noel.
"Bagus sekali. Rupanya ayahmu benar-benar tahu bagaimana mengajar berhitung. Lalu setelah sepuluh?" tanya Bu Guru lagi.
Dengan senyum penuh keyakinan, si Noel menjawab, "Jack, Queen, King, lalu AS."
Cerita Lucu Pak Ol
Keesokannya kakek tua tersebut datang kembali ke klinik dan memberikan toples kecil itu kepada sang dokter. Akan tetapi toples kecil itu masih kosong seperti kemarin, bersih dan tidak ada sedikit sperma pun d idalamnya.
Sang dokter bertanya mengapa toples itu masih kosong, dan sang kakek tua menjawab, "Begini dok, saya sudah coba dengan tangan kanan saya, tapi tidak bisa. Saya coba dengan tangan kiri saya, tetap tidak bisa."
"Lalu saya minta bantuan isteri saya. Ia gunakan tangan kanannya, tidak bisa. Ia gunakan tangan kirinya, tetap tidak bisa. Istri saya mencoba dengan mulut, tapi masih tidak bisa juga," ungkap sang Kakek
"Kami akhirnya memanggil Arlin gadis tetangga sebelah. Ia mencoba dengan tangan kanan, tapi tidak bisa. Ia mencoba dengan tangan kiri, tetap tidak bisa. Ia mencoba dengan kedua tangannya, masih tidak bisa juga. Dicoba diapit dengan ketiak Arlin masih tidak bisa juga. Bahkan Arlin sudah mencoba dengan menjepit di antara kedua pahanya, tetapi tidak bisa juga," ungkap kakek tua.
"Bapak sampai minta bantuan gadis tetangga sebelah???," tanya sang dokter sambil takjub.
"Iya, dan sampai sekarang saya, istri saya dan Arlin tetap tidak bisa membuka tutup toples ini," jelas kakek tua.
''''''''''''''''Lucu gak.....?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar