Jumat, 27 Januari 2023

TEKS DISKUSI


Teks diskusi disusun untuk menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Gagasan dan argument dari semua sisi dievaluasi sebelum

menentukan keputusan. Teks diskusi (lisan maupun tulis) dapat menguji topic yang

kontroversial, menggunakan argument secara langsung terhadap topic, dan harus meyakinkan.

A.  Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi

       Membaca dengan teliti

       Menentukan pokok pikiran paragraph

       Mendiskusikan jika ada yang mau didiskusikan

B.  Menyimpulkan Isi Teks Diskusi

Menyimpulkan isi teks dengan memperhatikan struktur dari teksdiskusi. Biasanya kesimpulan teks diskusi berada di akhir teks.

C.  Menelaah Teks Diskusi

Struktur teks eksposisi :

       Pendahuluan

       Pikiran utama

       Alasan dan bukti pendukung

       Simpulan

Struktur teks diskusi :

       Pendahuluan

       Gagasan utama satu sudut pandang.

       Gagasan utama sudut pandang lain.

       Simpulan

Ciri kebahasaan teks diskusi:

 Kalimat yang digunakan dalam teks diskusi yang menunjukkan waktu sekarang karena biasanya berbicaara tentang permasalahan actual.

       Kata yang mewakili perasaan membawa emosi dari pandangan penulis dan pikiran.

       Kata emotif

       Bahasa evaluative untuk mengkaji argument dan bukti pendukung

       Derajat kepastian

       Konjungsi dan penanda kohesi-koherensi


Konjungsi

Berfungsi untuk menghubungkan dua pikiran atau dua pengertian

       Dan, menandai hubungan setara, penambahan

       Atau, menandai hubunganpemilihan

       Tetapi, menandai hubungan pertentangan, perlawanan.

D.  Menyajikan Teks Diskusi

Cara untuk menarik perhatian pembaca :

       Gunakan judul dengan bahasa yang menarik perhatian

       Mulai pendahuluan dengan pernyataan retoris

       Mulai pendahuluan dengan bahasa yang sarat emotif

       Mulai pendahuluan dengan pengggunaan kata ganti personal untuk melibatkan pembaca

       Mulai pendahuluan dengan pernyataan topic yang jelas


Contoh Teks Diskusi Berdasarkan Strukturnya


Teks Diskusi tentang Manfaat Gadget 

 

Pentingkah Anak Membawa HP?



Pendahuluan

Gawai (gadget)adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan berkomunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, tetapi smartphone juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun.

 

Isi (Rangkaian Argumen)


Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan pun dan dimana pun. 

Selain itu,, adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.

Sementara itu, pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa belum saatnya anak-anak diberi teknologi yang canggih ini. Hal ini karena tidak semua informasi di internet itu baik. Banyak pula konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, pemberian  HP kepada anak-anak membuat mereka menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena lebih asyik bermain game di HP-nya.

 

Kesimpulan

Pemberian HP untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa saja yang diakses oleh anaknya dan selalu mengingatkan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.


Setelah membaca contoh teks diskusi beserta strukturnya ini, kamu sudah paham ‘kan jika diminta untuk memaparkan argumen tentang permasalahan yang saat ini sedang hangat?

Bahan ajar Bahasa Indonesia Kelas 9 Semester 2

Sabtu, 21 Januari 2023

PUISI RAKYAT

MEWARISI NILAI LUHUR DAN MENGKREASIKAN PUISI RAKYAT

MENGENAL DAN MEMAHAMI PUISI RAKYAT

Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu. Pada acara-acara di televisi, kepiawaian membuat pantun masih menjadi andalan untuk melucu. Pada lagu-lagu juga masih ditemukan pantun. Sementara untuk gurindam, syair, dan sastra lama yang lain agak kurang lagi didengar.

Puisi lama terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima.

Pantun 1

Air surut memungut bayam,
Sayur diisi ke dalam kantung; 
Jangan diikuti tabiat ayam, 
Bertelur sebiji riuh sekampung

Pantun 2

Baik bergalas baik tidak, 
Buli-buli bertali benang; 
Baik berbalas baik tidak, 
Asal budi sama dikenang.

Gurindam 1
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai 
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.

Gurindam 2
Cahari olehmu akan sahabat, 
yang boleh dijadikan obat.

Syair
Syair perahu

Inilah gerangan suatu madah 
Mengarangkan syair terlalu indah 
Membetuli jalan tempat berpindah 
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah


Wahai muda kenali dirimu 

Ialah perahu tamsil hidupmu 

Tiadalah berapa lama hidupmu 

Ke akhirat jua kekal hidupmu


Hai muda arif budiman

Hasilkan kemudi dengan pedoman 

Alat perahumu jua kerjakan

Itulah jalan membetuli insan


Perteguh jua alat perahumu 

Hasilkan bekal air dan kayu 

Dayung pengayuh taruh di situ 

Supaya laju perahumu itu


Sudahlah hasil kayu dan ayar 

Angkatlah pula sauh dan layar 

Pada beras bekal jantanlah taksir 

Niscaya sempurna jalan yang kabir

 


Karya: Hamzah Fansuri


Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India, yaitu kirindam berarti “mula-mula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Seperti apakah gurindam sebenarnya? Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya.

Ciri gurindam

a)      Terdiri atas dua baris dalam sebait.

b)      Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata.

c)      Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak a-a, b-b, c-c, dan seterusnya.

d)      Merupakan satu kesatuan yang utuh.

e)      Baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian.

f)       Baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama.

g)      Isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara. Pantun

Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun tersebar hampir diseluruh Indonesia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan. Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya.


Ciri-ciri pantun :

a)      Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).

b)      Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.

c)      Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b

d)      Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.

e)      Baris ketiga dan keempat merupakan isi.


Syair

Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.

Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.

Ciri-ciri syair antara lain :

a)      Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).

b)      Tiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.

c)      Rima akhir setiap baris adalah a-a-a-a.

d)      Semua baris adalah isi.

e)      Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.

MENYIMPULKAN ISI PUISI RAKYAT

       Mencari makna kata sulit pada syair

       Menyimpulkan nilai-nilai moral yang terdapat pada syair di atas.

 

 MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PADA PUISI RAKYAT

Struktur pantun:

Struktur penyajian pantun dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. Larik satu dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk.

Struktur gurindam :

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (larik 1 apabila...) dan pada larik 2 kondisi / keaadaan jika syarat dilakukan.

Struktur Syair :

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai ) Larik larik 2 dan 3merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi atau bermaksud memberi perintah atau suruhan. Contoh: Buanglah sampah pada tempatnya

Kalimat saran

Kalimat saran adalah kalimat yang berisi tentang saran kepada orang lain untuk kebaikan orang lain (sebaiknya, seyogyanya).

Contoh:

Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat

Kalimat ajakan

Kalimat ajakan adalah kalimat yang berisi ajakan kepada orang lain untuk melakukan suatu perbuatan (ayo dan mari). Contoh: Marilah kita jaga agar lestari

Kalimat seru

Kalimat seru adalah kalimat yang mengungkapkan rasa hati, seperti kagum, heran, senang, dan sedih (alangkah, betapa, dan bukan main).

Contoh: Alangkah indahnya alam Indonesia ini.

Wahai, pemuda Indonesia teruslah berjuang melestarikan budaya kita

 Kalimat larangan

Kalimat larangan adalah kalimat yang berisi larangan agar orang lain tidak melakukan kegiatan (jangan, hidari). 

Contoh: Janganlah berprasangka buruk kepada sesama. Kata penghubung yang sering digunakan pada puisi rakyat 

Kata penghubung tujuan

Merupakan kata penghubung modalitas yang

menjelaskan maksud dan tujuan suatu acara atau

tindakan (supaya, untuk, agar, dan guna).

Kata penghubung sebab (kausal)

Menjelaskan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab tertentu (sebab, sebab itu, karena, dan oleh karena itu).

Kata penghubung akibat

Konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab peristiwa lain. Konjungsi yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.

Kata penghubung syarat

Konjungsi syarat yang menjelaskan suau hal bias terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi, atau dijalankan. Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.

Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk

Kalimat tunggal adalah kalimat yang memiliki satu subjek dan satu predikat. 

Contoh Pagi-pagi saya sarapan.

Kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek atau predikat. Kalimat majemuk terjadi dari penggabungan dua kalimat dasar atau lebih.

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara/sederajat.

Kalimat majemuk hubungan syarat

Ditandai dengan : jika, seandainya, asalkan,apabila, andaikan. 

Contoh : Jika hidup bermalas-malasan, masa depan tak tentu arah. 

Kalimat majemuk hubungan tujuan

Ditandai dengan : agar, supaya, biar.

Contoh : Agar hidup tercapai tujuan, hendaklah pemuda rajin belajar. 

Kalimat majemuk konsensip

Ditandai dengan : walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguh pun 

Contoh : Walaupun belajar banyak godaan, tetaplah teguh mencapai harapan.

Kalimat majemuk hubungan penyebaban

Ditandai dengan : sebab, karena, oleh karena 

Contoh Hari ini aku bersedih karena berpisah dengan sahabat.

Hari ini aku bersedih karena berpisah dengan orang terkasih.


Kalimat majemuk hubungan perbandingan

Ditandai dengan: ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih baik. 

Contoh : Belajar di waktu kecil seperti melukis di atas batu.

Kalimat majemuk hubungan akibat

Ditandai dengan : sehingga, sampai-sampai, maka

Contoh : Dian belajar begitu keras sehingga dapat memenangi olimpiade itu. 

Kalimat majemuk hubungan cara

Contoh Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk hidup 

Dengan berpikir cermat generasi muda menggapai asa.


 MENYAJIKAN PUISI RAKYA SECARA LISAN DAN TULIS

Langkah membuat pantun

a)      Tentukan ide yang akan disampaikan (kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya menjadi sukses).

b)      Menata ide menjadi dua larik (dengan bunyi akhir yang berbeda).

c)      Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik.

d)      Membuat larik sampiran dari benda/kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan isi.

e)      Menata kembali kalimat/larik dengan rima dari kosakata yang berima sama.

f)       Menata pantun secara logis.

Langkah membuat gurindam dan syair hampir sama dengan langkah membuat pantun hanya saja perlu disesuaikan dengan syarat gurindam dan syair.


Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 semester 2 

MTs.Al-Baqiyatussholihat NW Beraim

TEKS PERSUASIF

TEKS PERSUASIF  _____________________ A. Menemukan Ajakan dalam Teks Persuasif 1. Pengertian Teks Persuasif Teks persuasif adalah berisi aja...